Keistimewaan dan Ganjaran Pahala Bagi Ibu yang menyusukan anak
Salah satu keistimewaan seorang wanita adalah apabila mereka boleh merasakan hal yang luar biasa mulai dari masa mengandung, melahirkan hingga menyusukan anak.
Ibu yang menyusu juga boleh menjadi tempat meraih ganjaran pahala bagi seorang wanita.
Bahkan menyusu juga boleh memberikan manfaat kesihatan dan menguatkan sistem ketahanan tubuh badan bayi, juga memulihkan tubuh badan ibu sendiri selepas melahirkan selama 2 tahun.
Berikut antara Pahala ibu yang menyusukan anak :-
1) Pahala dihitung bagi setiap titisan yang masuk ke dalam badan bayi.
“Jika ia telah melahirkan anaknya dan menyusuinya, maka tak ada setitis pun air susu yang dihisap oleh anaknya kecuali ia akan menjadi cahaya yang memancar di hadapannya kelak di hari kiamat,yang menakjubkan setiap orang yang melihatnya dari umat terdahulu hingga yang belakangan. Selain itu ia dicatat sebagai seorang yang berpuasa, dan sekiranya puasa itu tanpa berbuka niscaya pahalanya dicatat seperti pahala puasa dan qiyamul layl sepanjang masa. Ketika ia menceraikan susu anaknya Allah Yang Maha Agung sebutan-Nya berfirman: ‘Wahai perempuan, Aku telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu, maka perbaruilah amalmu’.” (Mustadrak Al-Wasail 2: bab 47, hlm 623).
Dengan demikian, jelas disebutkan bahwa pahala bagi ibu menyusukan anak di akhirat kelak akan dihitung berdasarkan setiap titis air susu yang diberikan.
Terlebih dahulu jika dilakukan dengan penuh kasih sayang dan rasa ikhlas, maka pahala yang dapat pun berlipatganda.
2) Dijauhkan dari seksa api neraka
Pahala istimewa lain yang diberikan kepada ibu menyusui yakni dijauhkan dari siksa api neraka. Ini seperti penegasan Rasulullah SAW dalam HR Ibnu Hibban:
"Kemudian Malaikat itu mengajakku melanjutkan perjalanan, tiba-tiba aku melihat beberapa wanita yang payudaranya dicabik-cabik ular yang ganas. Aku bertanya: 'Mengapa mereka?' Malaikat itu menjawab: 'Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar’i)'."
Memberi air susu ibu untuk anak jelas dapat membawa ganjaran pahala, Rasulullah SAW juga bersabda bahwa ketika seorang perempuan menyusui anaknya, Allah SWT kelak membalas setiap hisapan air susu yang dihisap anak sama dengan pahala memerdekakan seorang budak dari keturunan Nabi Ismail.
Saat seorang ibu selesai menyusui anaknya, malaikat pun kelak meletakkan tangannya ke atas sisi perempuan itu seraya berkata, 'Mulailah hidup dari baru, kerana Allah telah mengampuni semua dosa-dosamu'.
3. Memberikan zat nutrien yang terbaik untuk bayi
Salah satu bentuk pengjagaan untuk buah hati adalah dengan memberikan segala yang terbaik, termasuk dari susu ibu. Menyusu penting untuk memberikan nutrien dan nutrisi yang diperlukan bayi.
“Wajib bagi wanita merdeka untuk menyusui anaknya ketika dirisaukan anaknya terlantar kerana tidak mahu minum susu wanita lain atau susu lainnya. Dalam rangka menjaga anak ini dari kematian. Sebagaimana juga ketika tidak dijumpai wanita lain yang bersedia menyusuinya. Dan si isteri berhak mendapatkan upah yang sewajarnya. Namun jika tidak dirisaukan si anak terlantar (kerana masih mahu minum susu lainnya,) maka si isteri tidak boleh dipaksa. Berdasarkan firman Allah , ” jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.” (Syarh Muntaha al-Iradat, 3:243).
Selain itu, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib juga pernah berkata bahwa: “Sebagaimana untuk menikah engkau berusaha memilih wanita-wanita baik, maka untuk menyusui anakmu pun engkau harus menemukan wanita-wanita yang baik, kerana air susu itu dapat merubah watak.”
4. Bernilai apabila dapat memberi kolostrum
Kolostrum adalah air susu dari payudara yang diproses oleh tubuh seorang ibu yang baru sahaja melahirkan, sebelum susu ibu secara lengkap keluar. Kolostrum mempunyai nutrien dan antibodi yg sangat tinggi, iaitu protein yang melawan jangkitan dan bakteria.
Kolostrum memiliki banyak manfaat, di antaranya meningkatkan pertumbuhan dan kesihatan pada bayi. Penelitian juga menunjukkan bahwa kolostrum dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan kesihatan usus sepanjang hidup.
Dikutip dari situs Nadhlatul Ulama (NU) Online,menurut madzhab Syafi’i seorang ibu wajib menyusukan kolostrum kepada anaknya meskipun ada perempuan lain yang menyusuinya (murdli’ah).
Berangkat dari keterangan ini maka hukum memberikan kolostrum atau susu yang pertama kali keluar setelah melahirkan adalah wajib, terutama jika keadaanny sangat diperlukan bagi bayi.
5. Pahala balasan kebaikan sepanjang masa
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungkannya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan mencerai susunya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapa mu, hanya kepada AKu kembalimu.“ (QS Luqman : 14).
Namun, memberikan susu ibu pun selain boleh menjadi tabungan pahala juga dapat memberikan balasan berupa kebaikan sepanjang masa.
Ulasan
Catat Ulasan